Ini bener-bener
versi gue secara subjective, jadi merupakan pendapat gw semata, jadi
kadang gak ada data statistiknya atau mungkin banyak pemain hebat
lainnya yang secara statistik memang hebat tapi gue gak tau.
Nama-nama
seperti Lary Bird, Magic Johnson, Wilt Chamberlain, Bill Russel tidak
ada dalam list gue. Kenapa? Karena pada masa jaya mereka, gue belum
mengenal basket. Jadi gue pribadi gak liat kehebatan-kehebatan mereka,
jadi kekaguman gue terhadap merekapun gak melebihi dari 10 pemain
dibawah ini.
1. Michael Jordan
Gue
yakin semua setuju dengan pilihan gw satu ini. Semua pasti setuju
Jordan merupakan salah satu pemain basket terbaik sepanjang masa.
Lahir
pada 17 Feb 1963, Pemain dengan julukan “Air Jordan” ini terlah
berhasil membawa tim nya Chicago Bulls menjuarai NBA sebanyak 6 kali
(1991, 1992, 1993, 1996, 1997, 1998).
Mempertahankan
posisi juara sampai 3 musim berturut-turut pasti gak gampang, gak
banyak tim NBA yang bisa seperti ini. Ia berhasil membuat “three-peat”
pada thn 1991,1992 dan 1993, yang kemudian harus berahir karena ia
pensiun dari basket dan mencoba bermain BaseBall. Namun ahirnya kembali
lagi pada thn 1995 yang ahirnya berhasil membuat “thee -peat” lagi
dengan membawa Bulls kembali juara pada tahun 1996, 1997 dan 1998.
Untuk
award pribadinya juga banyak banget, diantaranya 5 kali sebagai MVP
regular , 6 kali MVP Final, 3 kali MVP All-Starts, 2 kali merebut
mendali emas dalam olympiade, dll, dll *masih banyak lagi…kebanyakan
kalo ditulis disini
2. Hakeem Olajuwon
Pasca
ditinggalnya Jordan untuk “pensiun sementara”, ajang NBA didominasi
oleh pemain ini. Pemain yang bernama asli Akeem Abdul Okajuwon dan
lahir 21 January 1963 adalah salah satu pemain NBA yang beragama
muslim. Karena ia sudah Haji sehingga didepan namanya ditambahkan H,
lalu selanjutnya orang jadi lebih mengenal dia sebagai Hakeem.
Nama julukan nya adalah “Hakeem the dream”
Yang
membuat ia menjadi yang terbaik adalah selain pernah membawa clubnya
Houston Rocket menjuarai NBA dua kali berturut-turut (1994 dan 1995)
dan menjadi MVP Final pada kedua tahun tersebut, ia juga merupakan
pemain center yang cerdas. Yang teringat dibenak gue adalah bagaimana
dia sebagai center tidak selalu menggunakan kekuatan fisik (baca:otot)
seperti halnya Shaquille O’Neal pada saat itu, namun Olajuwon melakukan
banyak gerak “tipu” menggunakan pivot yang sempurna dan turn-around
shot.
Pada musim 93-94,
Ia menyabet tiga award sekaligus dalam satu musim yaitu NBA’s
MVP(regular season), Defensive Player of the Year dan Final MVP awards.
Sebenernya masih banyak lagi award yang dia dapat, tapi gue lupa
Hal
lain yang membuat gue kagum dengan Okajuwon adalah ia merupakan
muslim yang taat. Sempat diberitakan bahwa jika bulan ramadhan, ia
selalu tetap berpuasa walaupun saat itu ia harus bermain untuk teamnya.
Hebat kan?
3. Scottie Pipen
Pemain
dengan nama lengkap Scottie Maurice Pippen ini merupakan team mate
dari Michael Jordan ketika membawa Chicago Bulls juara NBA sebanyak 6
kali.
Banyak yang mengganggap bahwa Pippen selalu berada dibawah bayang-banyak Jordan.
Memang
ada benarnya sih, terbukti ketika ditinggal oleh Jordan, memang
Pippen yang selalu mencetak point tertinggi untuk Bulls namun tetap
tidak bisa membuat Bulls menjadi juara.
Tapi
gue tetap menganggap Pippen salah satu pemain terbaik. Coba dibalik
pemikirannya, kira-kira jika tidak ada Pippen, apakah Jordan juga bisa
membawa Bulls menjadi juara 6 kali. Belum tentu juga kan? Karena jelas
kontribusi Pippen sangat besar untuk Jordan dalam membuat Bulls
berhasil juara.
Pipin
terkenal sebagai bermain bertahan terbaik. Selain ia mengantongin 6
kali cicin juara NBA, Pippen juga pernah terpilih 8 kali sebagai NBA
All-Defensive player, 3 kali All Star First Team, 1 kali MVP All star
dan ia juga pemegang rekor pemain paling banyak bermain di babak
play-off
4. Tony Kukoc
Mungkin
banyak yang gak setuju kalo dia termasuk permain terbaik pilihan gue.
Tapi menurut gue, dia termasuk yang terbaik. Dan selain itu mungkin
karena nomer punggungnya dia sama denga gue, yaitu 7
Sebelum
di NBA, sebenernya Kukoc sudah terkenal di negaranya, Kroasia. Bahkan
namnya juga cukup terkenal di basket ball Eropa. Kukoc sempat
membawa timnya Jugiplastika Split menjuarai Euroleague 3 kali
berturut-turut.
Dia
punya nama julukan yang cukup banyak, diantaranya “the white magic”
atau “the European Jordan” dan ketika dia sudah di NBA , ia dikenal
sebagai “the Croatian Sensation”.
Kukoc
bermain untuk Bulls pada saat Jordan pensiun yaitu 1993. Dia bersama
Pippen menjadi kekuatan Bulls baru sepeninggalan “Air Jordan”.
Sebenernya cukup baik, namun sayangnya belum dapat membawa Bulls untuk
juara saat itu.
Akan
tetapi Kukoc ikut andil dalam “thee -peat” kedua Bulls yaitu menjuarai
NBA pada 1996, 1997, 1998 dan Ia terpilih sebagai NBA Six Man of the
Year saat itu.
Kelebihan
Kukoc adalah dia bisa bermain di semua posisi, walaupun kadang
gerakannya terkesan lambat, tapi ia tetap bisa melakukan hal-hal
“ajaib”
5. Charles Barkley
Pemain dengan nick
name “Sir Charles” ini merupakan salah satu pemain terbaik. Awal
kariernya adalah sebagai pemain Philadelphia 76ers. Tapi gue gak pernah
liat sepak terjangnya disana, hanya baca story nya saja. Gue
mengetahui Barkley ketika dia bermain untuk Phoenix Sun.
Barkley
sempat membawa Phoenix Sun ke Final NBA pada tahun 1993 melawan
Jordan dan Chicago Bulls. Pada tahun itu juga Barkley meraih MVP musim
reguler dan pada Final 1993 tsb, dan Barkley tercatat membukukan
triple-double selama game final.
Dia juga memperkuat dream team dan meraih mendali emas pada tahun 1992 dan 1996
Sayangnya
dia berada diwaktu yang salah saja, disaat masa keemasannya saat itu
juga ada Michael Jordan sehingga dia tidak merasakan sebagai Juara
NBA. Tapi tetap, dia termasuk pemain terbaik menurut gue
6. Reggie Miller
Sosok
Reggie Miller sebenernya agak terlihat sedikit “aneh”. Badanya kurus
banget dan gigi tajem-tajem. Tp pemain ini terkenal banget dengan
3-point shooting-nya dan seringnya pada saat-saat genting. Bahkan yang
extreme nya, dia juga sering menembak agak jauh sedikit dari garis
3-point tsb.
Sebenernya
Reggie ini terlahir dengan bentuk kaki yang cacat, sehingga
menyebabkan ia tidak bisa berjalan dengan benar. Ketika kecil ia
berjalan memakai alat penguat di kedua kalinya sampai ahirnya cukup
kuat untuk mengimbangi badannya. Gak menyangka ahirnya dia bisa jadi
salah satu pemain terbaik NBA.
Satu
moment yang gak terlupakan adalah ia pemain yang pernah mencetak 8
point dalam waktu 8,9 detik. Bayangkaaaaaan…..hanya 8,9 detik. Coba
bayangkan sekali lagi…:)
Ini
terjadi pada Game1 Eastern Conference semifinals ketika Pacers
melawan NY Knicks. Saat itu posisi Pacers kalah 107-105 dengan waktu
tersisa 16,4 detik. Dan Miller berhasil membalikan keadaan dan ahirnya
Pacers menang.
Reggie juga sempat membawa Pacers ke FINAL NBA tahun 2000, tapi sayangnya kalah oleh Lakers 4-2 pada saat itu.
7. Kobe Bryan
Setelah
era Jordan, setiap ada pemain bagus pasti akan selalu dibandingkan
dengan Jordan. Atau selalu saja akan dipertanyakan apakah orang
tersebut bisa sebagai the next air jordan. Awalnya nama-nama seperti
Grant Hill atau Vince Carter sempet melambung namanya, namun ternyata
kedua nama tersebut bersinarnya tidak terlalu lama.
Nah
Kobe Bryan lah menurut gue yang cocok dibilang sebagai the next air
jordan. Walaupun Kobe sendiri tidak mau kalo dia disebut sebagai the
next air Jordan.
Kobe banyak membuat rekor rekor baru di NBA.
Kobe
pernah mencetak 81 point didalam 1 game, ini merupakan rekor angkar
terbanyak kedua setelah Wilt Chamberlain yang bisa mencetak 100 poin
dalam 1 game
Kobe juga
memegang rekor sebagai pemain termuda dalam sejarah NBA yang mampu
mencetak angka sebanyak 24.000 dalam usia 31 tahun 75 hari
Pada tanggal 1 Februari 2010, Kobe Bryant mencetak 44 angka untuk menjadi top skorer sepanjang masa Los Angeles Lakers
….Dan masih banyak lagi
Kobe
berhasil membawa Lakers three-peat pada 2000, 2001, 2002 bersama
dengan Shaq. Banyak yang bilang Lakers menang karena Shaq semata. Namun
Kobe membuktikan bahwa itu gak sepernuhnya benar. Tanpa Shaq, Kobe
berhasil membawa Lakers kembali menjuarai NBA pada tahun 2009
8. Dwyane Wade
9. LeBrown James
10. Tim Duncan
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking